Hidup Indah kalau kita pandang indah, hidup susah kalau kita pandang susah. Begitupun sebuah masalah akan berbeda-beda ketika orang memandangnya berbeda-beda pula, ada yang menganggap sulit ada pula yang menganggap mudah.
Itulah kira-kira yang melatarbelakangi perjalanan hidupku setelah lama bergelut dalam pekerjaan. Selepas lulus SMA awalnya hanya menjadi kuli bangunan, yang sebagian orang mungkin mengangap sebagai pekerjaan kasar dan rendahan. Sementara bagi sahabat-sahabatku yang lain masih menempuh pendidikan atau kuliah di Universitas.
Selama kurang lebih 5 tahun di berjibaku dengan semen, pasir, bata, dan peluh. Namun ada pelajaran yang bisa diambil dari pekerjaan tersebut, antara lain menjadikan orang terdidik untuk bekerja keras, tidak gengsi, dan menghargai pekerjaan orang lain
Bagi sahabat-sahabat yang masih bekerja sebagai kuli bangunan tetaplah semangat dalam bekerja, karena profesi sebagai kenek atau tukang bangunan adalah suatu
pekerjaan mulia. Bagi saya pekerjaan terbaik adalah yang
dilakukan dengan tenaga sendiri.
Kendalikan keinginan untuk hidup
dalam kekayaan atau rasa ingin dipandang hormat oleh masyarakat atau
orang lain. Artinya kalau belum mampu janganlah memaksakan untuk memiliki sesuatu yang memberatkan diri sendiri. Kalau itu dilakukan tentu dapat mengganggu ekonomi keluarga, atau mental sendiri. Banyak kejadian yang kita bisa lihat dimasyarakat mengenai hal ini.
Kehidupan adalah saat
ini, jadi kalau mengharapkan suatu kondisi
yang dianggap nyaman hanyalah akan menyakiti diri sendiri. Tetap
berusaha mencari sumber penghasilan lain untuk memperkuat ekonomi
keluarga.
Karenanya kita harus yakin bahwa letak kekayaan adalah bagaimana kita mampu mensyukuri
apa yang dimiliki sekarang sedangkan letak kehormatan adalah ketika kita mampu
menghormati dan bermanfaat bagi orang lain, atau minimal keluarga terdekat kita
Dan
(ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan. "Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni'mat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (ni'mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". Dan
Musa berkata: "Jika kamu dan orang-orang yang ada di muka bumi semuanya
mengingkari (ni'mat Allah) maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha
Terpuji". (QS: Ibrahim:7-8)
Pekerjaanku selanjutnya adalah menjadi kurir atau pengantar barang di sebuah CV, selama kurang lebih 4 tahun. Disini saya banyak bersyukur karena dapat menimba Ilmu di lingkungan pekerjaan saya yang baru tersebut. Salah satu yang sangat berjasa adalah pimpinan saya sendiri. Karena beliau sangat terbuka dan ikut mendorong agar pola pikir-ku berubah dengan memberikan sarana pendukung.
Saya selalu berdoa untuk beliau dan keluarganya
Selama periode itu, saya banyak bertemu dengan orang-orang dengan karakter yang berbeda-beda. Dari situ banyak ilmu yang saya peroleh.
Walaupun akhirnya harus keluar dari pekerjaan tersebut, tetapi dalam keyakinanku selalu tertanam bahwa " Rezeki adalah hak kita ", jadi tinggal bagaimana kita menggunakan sebab-sebab untuk mendapatkannya.
Akhirnya ada jalan lain untuk memperoleh rezeki, yang mudah-mudahan lebih banyak bermanfaat bagi keluargaku dan saudara-saudaraku.
Ya Alloh, berikan kepadaku dari diriku apa yang membuat-Mu ridho kepadaku
Dan ambilan untuk-Mu kerelaan dari diriku dalam kesejahteraan
Ya Alloh, aku tidak memiliki kemampuan untuk berjuang
Aku tidak memiliki kesabaran dalam menghadapi cobaan
Aku tidak kuat menanggung kefakiran
Oleh karena itu, janganlah Engkau tahan rezekiku
Perhatikanlah diriku dan jagalah aku dalam segala urusan
...................
Ya Alloh limpahkan Shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga nabi Muhammad
Tidak ada komentar :
Posting Komentar